20
Last Updated: 17 Agustus 2019
Hi Sobat Elbeh!
Kamu pasti baru ngeliatin salah satu photo travel influencer yang lagi mengunjungi salah satu Air Terjun di Bali, kan?
Dan sekarang kamu pengen banget ngunjungin salah satu Air Terjun yang ada di Bali saat Liburan ke Bali besok?
Nah, sekedar info aja nih pemirsa.. Bali tuh selain punya ribuan Pura, ternyata juga punya banyak banget Air Terjun loh! Kalau kamu mau mengunjungin semua, pasti gak akan cukup waktu!
Jadi gimana dong?
Tenang… di artikel ini saya hanya bakal kasi pilihan Air Terjun yang bagus, tersembunyi maupun Instagramable.
Tanpa basa-basi, yuks langsung kita bahas aja beberapa pilihan Air Terjun di Bali:
Sebenarnya lokasi Air Terjun Sekumpul agak tersembunyi, tetapi begitu sampai, pemandangannya pasti akan membuat Sobat Elbeh takjub! Untuk sampai, sobat bisa berkunjung ke Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.
Seperti namanya, terdapat 7 Air Terjun yang berkumpul di satu area; dengan ketinggian bervariasi mencapai 100 meter loh.
Ini cukup menarik, selain terkenal dengan nama Sekumpul. Air Terjun ini memiliki berbagai macam sebutan. Warga lokal menyebutnya sebagai Air Terjun Pemuatan sementara wisatawan asing mengenalnya sebagai Seven Points Waterfall.
Pengorbanan demi mencapai Air Terjun Sekumpul
Untuk mencapai air terjun Sekumpul, sebenarnya dibutuhkan perjuangan yang cukup melelahkan. Sobat Elbeh harus berjalan kaki dari loket masuk melalui jalan setapak yang naik turun sejauh 300 meter yang ditambah dengan banyak tangga yang licin.
Kemudian, Sobat Elbeh juga harus menyeberangi sungai yang kedalamannya setara dengan paha orang dewasa. Tetapi tenang saja, perjuangan dan rasa lelah tersebut akan terbayarkan begitu kamu melihat pemandangan air terjunnya.
Jika Sobat Elbeh ingin berkunjung ke Air Terjun Sekumpul, tiket masuknya sangat murah, Sobat Elbeh sebagai wisatawan domestik hanya membayar donasi Rp 2.000 untuk masuk ke lokasi wisata.
Berikutnya ini Air Terjun-nya unik banget loh,
Jika Air Terjun Sekumpul merupakan 7 Air Terjun yang berkumpul, Banyu Wana Amertha adalah air terjun yang aliran air-nya bertumpuk-tumpuk.
Mata air Banyu Wana Amertha, berasal langsung dari hutan lindung yang ada di Wanagiri loh. Gak heran, airnya terasa dingin, namun sangat sejuk dan menyegarkan.
Satu yang paling saya sukai disini, tekstur tebing dipenuhi dengan lumut merah yang semakin membuat air terjun ini terlihat eksotis.
Walaupun terbilang ‘baru di temukan’, namun Sobat Elbeh tidak perlu kesusahan menuju Air Terjun ini.
Untuk sampai pada air terjun ini, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 63 km dari Denpasar menuju desa Wanagiri. Sesampai di parkiran, kamu tinggal menyusuri area parkir menuju ke perkebunan kopi.
Dan tantangan terakhir, kamu harus menuruni beberapa ratus anak tangga aja. Gampang kan! ((minta digampar))
Jika kamu berencana berkunjung ke Banyu Wana Amertha, jangan lupa membawa cash yah.. Cukup Rp. 10.000 aja kog untuk tiket masuknya.
Air Terjun Aling Aling memiliki ketinggian 35 meter dan air terjunnya terlihat seperti terbelah menjadi dua. Yang kanan, debit airnya lebih lebih besar sehingga aliran airnya lebih deras.
Air terjun ini juga dikelilingi oleh tebing-tebing yang curam dan ditumbuhi oleh rimbun pepohonan, khas suasana air terjun pada umumnya.
Selain itu, tepat di bagian bawah jatuhnya air, terdapat cekungan yang kedalamannya mencapai 4 meter, sehingga menjadi seperti sebuah kolam. Ini yang saya suka, disini Sobat Elbeh bisa berenang atau berendam dan menikmati segarnya air terjun Aling Aling.
Sebelum mencapai air terjun, Sobat Elbeh harus berjalan kaki selama 10 menit dari area parkir. Perjalanannya akan melewati area persawahan dan juga menuruni ratusan anak tangga.
Tetapi tidak masalah, karena sepanjang perjalanan kamu akan disuguhi oleh pemandangan yang menurut saya kece banget.
Disepanjang Aling-Aling pun juga masih banyak air terjun yang bisa kamu eksplor, seperti Air Terjun Kroya, Kembar, Cemara, Pucuk, dan Cangina.
Kabar baik juga bagi Sobat, untuk ke lokasi, tidak dikenakan biaya masuk, tetapi ada kotak untuk donasi sukarela jika kamu ingin menyumbang.
Berikutnya air terjun ini adalah salah satu favorit saya karena lokasinya cukup dekat, medannya tidak sulit dan tentu pemandangannya juga gak kalah dengan air terjun lainnya.
Namanya? Air Terjun Leke Leke!
Lucu yah namanya? Sebeneranya sebelum diberi nama ini, air terjun ini memiliki nama Kipuan Kebo (atau yang artinya “Tempat minum Kerbau”).
Selain air terjunnya yang indah, yang bikin spesial disini adalah bentuk dari sekitaran air terjun sendiri.
Berasa seperti ngeliat Surga gitu kan? Ada kolam kecil yang dikelilingi pepohonan rindang.
Paling engga itu sih yang saya rasain waktu pertama sampai disini. Tenang banget.
Btw, kamu gak akan kesulitan kog kesini. Karena signage-nya juga uda jelas dan kamu cuman perlu jalan sepanjang 500 meter sampai melewati jembatan bambu dan berikutnya ikuti terus jalan yang sudah disediakan. Tiket masuk cukup Rp 20.000 aja
Memang Buleleng itu surga-nya Bali.
Bagaimana engga, 4 dari 5 air terjun pilihan kami semua ada di Buleleng loh!
Banyumala merupakan air terjun yang cukup luas karena membentang sepanjang 20 meter. Di sisi kiri dan kanannya terdapat air terjun yang kemudian mengapit air terjun besar yang tepat berada di tengah.
Di bawah tempat air jatuh, terdapat lubang yang terbentuk secara alami yang memiliki diameter selebar 15 meter sehingga membentuk kolam.
Kolam tersebut setinggi dada orang dewasa sehingga aman atau bisa digunakan untuk berenang.
Untuk mencapai air terjun Banyumala Sobat Elbeh harus berjalan kaki 15-30 menit atau kurang lebih sepanjang 2 km dari loket masuk menyusuri jalan setapak.
Perjalanan juga melewati anak tangga yang naik turun. Harga tiket masuknya juga terjangkau yaitu hanya Rp10.000.
Tenang saja, Saya juga punya daftar air terjun yang bisa ditempuh maksimal 2 jam dari Bali Selatan.
Jadi, jaraknya tidak terlalu jauh. Akses menuju air terjunnya juga boleh saya bilang sudah sangat mudah. Nah, apa saja air terjun tersebut? Simak daftar ini dibawah ini!
Pengen mampir ke Air Terjun yang bisa kekinian tapi gak mau jauh-jauh?
Salah satu yang bisa kamu mampirin adalah Air Terjun Tukad Cepung.
Lokasinya hanya 40 km dari kota Denpasar, jadi kamu bisa sampai disana kurang lebih 1 jam (kalo gak macet yah!) Lokasi tepatnya berada di Jalan Tembuku, Desa Penida Kelod, Tembuku, Kabupaten Bangli.
Dengan ketinggian hanya 15 meter, air terjun ini sebenarnya tidak kalah dalam menyuguhkan pemandangan yang WAH lho.
Kenapa gitu?
Jadi, air terjun Tukad Cepung diapit oleh tebing-tebing yang mengelilinya. Sinar matahari sering menembus masuk melalui lubang antara tebing ini. Sehingga membuat seakan ada cahaya ilahi turun dari langit. Eaaaa
Di air terjun ini juga, ternyata ada tempat penglukatan untuk penyucian diri bagi yang beragama Hindu di Pertitaan Nawa Tirta.
Jika Sobat Elbeh berencana mengunjungi Air Terjun Tukad Cepung, siapkan saja Rp10.000 per orang sebagai biaya tiket masuk.
Berikutnya, Sobat Elbeh bisa mengunjungi Kanto Lampo yang letaknya lebih deket lagi dari Bali Selatan (Kuta, Seminyak ataupun Canggu). Uniknya, Lokasi Kanto Lampo berada di wilayah dataran rendah, tidak seperti air terjun lain yang ada di pegunungan, tepatnya di Desa Beng (Deket sama Ubud kog).
Meskipun ketinggiannya hanya 15 meter, tetapi air terjun ini memiliki penampilan yang yang ‘heboh’ karena airnya jatuh di bebatuan yang berbentuk terasering.
Kalau kamu suka tantangan, kamu bisa coba menjajahi bebatuan untuk sampai di tengah-tengah air terjun. Berfoto dari sisi ini akan membuat foto kamu keren abis!
Namun perlu diingat nih, saat duduk atau berada di tebing, kamu kudu hati-hati karena permukaan batu ditumbuhi lumut.
Kalau tidak hati-hati Sobat Elbeh bisa terpeselet. Apalagi saat musim hujan sebaiknya jangan ke tengah.
Nah, jika ingin berkunjung ke air terjun Kanto Lampo, Sobat Elbeh sudah harus siap menuruni puluhan anak tangga dari yang buatan hingga tangga yang terbuat dari batuan secara alami.
Tetapi tenang saja, disepanjang perjalanan akan ada penjual makanan dan minuman serta tempat peristirahatan.
Biaya tiket masuknya juga cukup terjangkau, bisa dibilang murah malah. Sobat Elbeh cukup menyediakan uang sebesar Rp10.000 sebagai biaya tiket masuk per orang.
Baca juga: Yuk lihat itinerary Murah Meriah untuk 3 Hari di Bali (Backpacking!)
Nah, Air Terjun Tegenungan sebenarnya adalah air terjun paling dekat dan paling gampang diakses dari Bali Selatan.
Fasilitas disini pun sudah lengkap banget. Ada area parkir, warung-warung makanan dan minuman, hingga took suvenir atau cendera mata.
Gak heran lah ya kalau siang-siang, Air Terjun Tegenungan ini bakal rame banget dikunjungi turis lokal maupun mancanegara.
Baca juga: Tempat Wisata Terbaik di Ubud yang Wajib Dikunjungi (Lengkap)
Air Terjun Tegenungan memiliki ketinggian 15 meter dan debit air yang cukup deras. Apalagi jika saat musim hujan, debit airnya bisa bertambah.
Di dasar air terjun ini juga terdapat kolam yang bisa Sobat Elbeh manfaatkan untuk berenang atau sekadar berendam dan bermain air.
Tetapi ingat ya Sobat Elbeh, saat musim hujan disarankan untuk tidak berenang karena amit-amit agak membahayakan.
Untuk mencapai Air Terjun Tegenungan, Sobat Elbeh harus menuruni ratusan anak tangga dari tempat parkir hingga mencapai bibir Sungai Petanu.
Eh tenang, tangganya sudah ditembok dan dipagari jadi aman. Untuk tiket masuknya sendiri sebesar Rp 15.000.
Masih banyak loh, air terjun kece lainnya yang masih belum banyak diketahui, bahkan oleh warga asli Bali sendiri.
Berikut ini adalah list lengkap air terjun tersembunyi yang bagus dan wajib kamu explore kalau ke Bali Penasaran apa saja? Yuk cek daftar berikut!
Buleleng sepertinya memang menjadi surga bagi pecinta wisata alam air terjun ya. Lagi-lagi, air terjun ini berada si Buleleng tepatnya di Dusun Runuh Kubu, Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Dan Air Terjun Wana Ayu adalah nama air terjun tersebut.
Wana Ayu letaknya agak tersembunyi sehingga jarang diketahui oleh banyak orang. Padahal pesonanya juga tidak kalah dengan air terjun lagi. Selain itu, akses jalannya juga masih sedikit sulit, meski sudah disediakan jalan setapak.
Air terjun ini cukup tinggi (35 meter) dan deras sob, dan juga memiliki kolam alami dibawahnya yang hanya setinggi pinggang orang dewasa. Jadi, Sobat Elbeh bisa berenang atau berendam dan bermain air.
Untuk mencapai lokasi air terjunnya masih harus menuruni anak tangga, menelusuri jalan setapak serta melawati semak-semak. Wana Ayu rasanya pas bagi Anda yang suka berpetualang di alam. Pemandangan di sepanjang perjalanan juga sangat menarik.
Point plusnya, karena belum banyak orang datang tentu suasana di air terjun Wana Ayu masih terasa sangat asri, sejuk, dan masih alami.
Ini dia salah satu Air Terjun tertinggi di Bali.
Air Terjun Gitgit ini cukup tinggi lho Sobat, yaitu sekitar 48 meter. Dengan suasana yang masih alami, air terjun Gitgit menawarkan pemandangan dan suasana yang menakjubkan.
Kawasan hutan di sekitarnya yang juga masih alami semakin menambah kesan asri ditambah pula dengan kicauan burung atau suara satwa lain yang berhabitat disitu.
Serunya lagi, Sobat Elbeh tidak hanya bisa mengunjungi air terjun Gitgut saja, tetapi juga 3 air terjun lain yang berdekatan, yaitu air terjun kembar, air terjun bertingkat, dan air terjun Colek Pamor. Wisata-wisata alami ini juga cocok loh, untuk Sobat Elbeh yang suka fotografi khususnya hunting foto wisata alam.
Akses jalan ke lokasi air terjun ini bisa dibilang sudah cukup bagus namun Sobat Elbeh harus berhati-hati juga karena lokasinya berada di pegunungan tinggi sehingga jalannya berkelok-kelok.
Untuk tiket masuknya sangat murah sekali, yaitu sebesar Rp 5000 untuk orang dewasa dan Rp 3000 rupiah untuk anak-anak.
Masih ngomongin Air Terjun Tertinggi di Bali, ada juga nih Sob, namanya Air Terjun Nungnung. Tinggi-nya mencapai 50 meter loh. Selain tinggi, Air Terjun Nungnung memiliki debit air yang deras.
Suasana di air terjun juga terasa sangat sejuk dan segar. Apalagi, air terjun ini terletak di daerah dataran tinggi, yaitu sekitar 900 mdpl, sehingga suhunya juga adem banget.
Walaupun cukup mudah sampai di Air Terjun Nungnung (Thanks to penunjuk jalan), namun medan menuju ke dasar Air Terjun cukup challenging sob. Seperti pada umumnya, tangganya banyak bener dah!
Untuk biaya masuk ke air terjun Nungnung hanya dikenakan retribusi sebesar Rp 3000 jika Sobat Elbeh membawa sepeda motor dan Rp 5000 jika membawa mobil.
Air Terjun Goa Rang Reng ini unik loh Sob.
Berbeda dengan air terjun lain yang jatuh deras ke bawah. Goa Rang Reng memiliki aliran air yang mengalir menyebar lewat undakan bebatuan yang landai.
Meskipun sebagai tempat wisata, tetapi tahukan Sobat Elbeh bahwa air terjun Goa Rang Reng juga disakralkan bagi umat Hindu karena hulu sungai biasa digunakan untuk Melukat atau membersihkan dari hal negatif.
Jika Sobat Elbeh berkunjung dan membawa kendaraan pribadi, kamu tinggal berjalan menyusuri jalan setapak yang masih berupa tanah.
Untuk dapat masuk ke area wisata, Sobat Elbeh hanya perlu membayar Rp 5000 per orang.
Ada yang unik dari air terjun yang satu ini!
Air terjunnya langsung jatuh ke laut lepas loh! Disekitar area ini juga ada mata air yang jernih yang dianggap suci oleh warga lokal, tetapi Sobat Elbeh diperbolehkan meminumnya.
Air Terjun Peguyagan namanya, dan lokasinya berada di Nusa Penida.
Sobat Elbeh harus menyebrang menggunakan speed boat terlebih dahulu dari Sanur agar sampai ke Nusa Penida. Dari pelabuhan kamu juga harus naik mobil ke arah Selatan selama paling tidak 45 menit untuk bisa sampai ke lokasi ini.
Mau ke Nusa Penida? Yuks liburan bareng LiburanBali ajah!
Untuk melihat air terjun yang satu ini, kamu kudu menuruni ratusan anak tangga yang di cat berwarna biru. Tangga ini-pun menjadi salah satu icon instagramable dari Air Terjun Peguyangan sendiri.
Selain itu, pemandangan selama menuruni anak tangga juga WAH banget sih. Dijamin kamu gak bakal ngerasa capek saat turun. Yah mungkin waktu naik yahhh baru berasa.
Oh yah, disini juga ada kolam yang berada di ujung tebing loh. Jadi kamu bisa berendam sambil melihat indahnya pemandangan samudra lepas didepannya!
Baca juga: Penasaran ada Wisata Alam Seru Apa Lagi di Nusa Penida? Lihat disini!
Air terjun berikutnya yang bisa Sobat Elbeh kunjungi adalah Air Terjun Tibumana. Jaraknya 30 km atau sekitar 1 hingga 1,5 jam berkendara dari Kota Denpasar. Letaknya persis di desa Apuan yang masuk kecamatan Susut kabupaten Bangli.
Air terjun dengan ketinggian 20 meter ini juga dikelilingi oleh pohon di sekitarnya.
Menariknya lagi, ternyata dibalik air terjun Tibumana terdapat sebuah gua.
Menurut warga sekitar, gua tersebut katanya adalah jalan pintas untuk ke Pura Goa Raja Besakih. Mereka juga percaya bahwa tempat ini merupakan tempat pesiraman niskala.
Sehingga warga tidak ada yang berani masuk ke gua tersebut. Pengunjung juga tidak dibolehkan lagi. Selain karena alasan kepercayaan, masih ada alasan logis mengapa pengunjung tidak boleh masuk sebenarnya.
Harga tiket masuknya juga sangat murah Sobat, hanya sebesar Rp 10.000 per orang untuk dapat masuk ke lokasi wisata ini.
Air Terjun Tembok Barak memiliki keunikan tersendiri. Air Terjun ini dikelilingi oleh tebing-tebing yang berwarna merah. Gak heran kalau akhirnya diberi nama Tembok Barak, karena Tembok berarti Dinding dan Barak artinya Merah.
Air Terjun Tembok Barak ini cukup tersembunyi ya Sobat Elbeh, air terjunnya saja bahkan berada di balik tebing. Untuk sampai ke lokasi, kamu juga perlu berjalan bahkan hingga sejauh 700 meter dari lokasi parkir dan melewati persawahan dan hutan.
Ada juga jalan kecil yang dilewati tepat berada di sebelah jurang. Jadi, perjalanannya lumayan berat tetapi sangat cocok bagi Sobat Elbeh yang memiliki jiwa-jiwa petualang. Maka dari itu juga, diperlukan kondisi tubuh yang fit sebelum memulai perjalanan.
Tiket masuknya sangat murah yaitu hanya sebesar Rp10.000 saja.
Dengan ketinggian 25 meter, air terjun ini bertingkat-tingkat dan memiliki debit air yang cukup besar.
Yang paling menarik soal Air Terjun Cemara adalah soal mitosnya. Nama Cemara memang diambil karena banyak pohon cemara tumbuh disitu, tetapi ada juga yang mengaitkan dengan mitos soal asmara.
Katanya, kalau ada pasangan yang datang ke air terjun Cemara, hubungan mereka bisa langgeng. Tapi itu baru katanya, mitos. Barangkali Sobat Elbeh yang sudah mempunyai pasangan ingin membuktikannya?
Tetapi pemandangan dan suasana yang disuguhkan air terjun Cemara buka sekadar mitos ya. Selain adanya air terjun yang terlihat menyegarkan yang dipadu dengan rimbun pepohonan yang memberi kesan alami dan sejuk, Sobat Elbeh juga bisa bermain-main di kolam di bawah air terjunnya.
Air terjun Jembong terbagi dari dua bagian / tingkat.
Tingkat pertama setinggi 15 meter memiliki aliran air yang trapping seperti Air Terjun Kanto Lampo. Kamu bisa menikmati guyuran air dibawah tingkat pertama ini.
Yang kedua memiliki kolam alami sedalam 1 meter dibawahnya yang bisa digunakan untuk berendam atau bermain air loh.
Karena lokasinya berada diatas bukit, Sobat Elbeh perlu berjalan sejauh 200 meter dari area parkir melalui jalan setapak dan tangga yang sudah cukup aman.
Untuk biaya masuk, Sobat Elbeh hanya perlu menyumbang berapapun secara sukarela saat di pos penjagaan tiket.
Ini dia, Air Terjun yang gak cuman indah dipandang tapi bisa memberikan kamu kesembuhan loh Sob!
Air Terjun Munduk diapit oleh tebing raksasa yang diselimuti dengan pepohonan lebat. Sehingga dari jauh, air terjun ini cantikkk banget.
Namun yang menyebabkan orang berburu untuk kesini ternyata karena air yang ada disini mengandung mineral sulfur dan belerang. Air ini cocok banget buat menghilangkan penyakit kulit loh.
Mau nyoba Sob?
Selain ada air terjun Munduk, di desa yang sama juga terdapat Air Terjun Melanting.
Air Terjun Melanting juga sama bagusnya lho, dengan air terjun Munduk.
Air terjun ini juga menawarkan suasana yang masih asri dan sejuk sekaligus menyegarkan. Dengan ketinggian kurang lebih 20 meter
Di dekat kawasan air terjun Melanting ini juga ada beberapa restoran atau warung makan yang buka, sehingga Sobat Elbeh tidak perlu khawatir soal makanan.
Dari area parkir, kamu harus berjalan sejauh 500 meter untuk sampai ke air terjun. Sepanjang perjalanan pun kamu akan disuguhi hamparan kebun kopi dan cengkih serta rimbunnya pepohonan.
Untuk masuk ke lokasi wisata Air Terjun Melanting, Sobat Elbeh cukup membayar Rp 5000 untuk orang dewasa dan Rp 2000 untuk anak-anak.
Sangat murah, bukan?
Kabupaten Bangli juga menyimpan kekayaannya tersendiri lho. Ada Air Terjun Dusun Kuning yang benar-benar masih alami dan jarang tersentuh campur tangan traveler.
Kamu akan melewati jalan setapak sepanjang 500 meter yang masih berupa undak-undakan dari tanah dan bebatuan.
Hati-hati karena jalan turunan-nya agak licin, sempit, dan kecil.
Jangan lupa juga membawa bekal, karena disana Sobat Elbeh akan kesusahan dalam mencari warung makanan.
Air terjun Dusun Kuning yang berketinggian 25 meter ini airnya bersumber dari mata air pegunungan.
Gak heran airnya terasa dingin namun sejuk sekaligus menyegarkan. Pemandangannya juga tidak kalah dibanding air terjun lainnya kan?
Btw, gak ada biaya tiket masuk untuk ke lokasi air terjun Dusun Kuning.
Hanya saja, disediakan kotak donasi bagi pengunjung yang mau menyumbang seikhlasnya.
Sudah ada bayangan ingin mampir ke air terjun yang mana? Mungkin saja, kamu bisa berpetualang dan menjelajah daerah Buleleng dan mengunjungi setiap air terjunnya. Atau jika kurang waktu di Bali, coba mampir ke air terjun pilihan LiburanBali deh.
Air terjun manapun yang ingin Sobat Elbeh kunjungi, pokoknya selamat bersenang-senang!
Copyright © 2011-2019 LiburanBali.net. All Rights Reserved.
WhatsApp us