Lagi hunting hotel bambu yang bukan cuma eco-friendly, tapi juga bikin konten kamu langsung viral di social media?
Sebagai content creator, pasti tau kan susahnya nyari penginapan yang aesthetic banget tapi belum mainstream. Tenang, tim kami udah riset habis-habisan dan nemuin 10 hotel bambu terunik di Bali yang dijamin bikin follower kamu auto terpesona. Yuk, simak daftarnya!
Tips Memilih
Hotel Bambu Terunik Di Bali
- Tentukan Budget dan Durasi Stay: Apakah kamu butuh villa mewah untuk project besar, atau cukup villa mid-range untuk konten harian? Pertimbangkan juga minimal stay requirements di beberapa resort.
- Pilih Lokasi Sesuai Content Goals: Mau yang dekat dengan Ubud untuk aksesibilitas, atau justru yang remote di Nusa Penida dan Sidemen untuk konten yang lebih exclusive dan untouched?
- Pertimbangkan Facilities untuk Content Creation: Cek apakah hotel punya infinity pool, outdoor bathroom, atau spot-spot Instagram-worthy lainnya yang sesuai dengan niche konten kamu.
- Riset Best Time untuk Visit: Beberapa hotel bambu ini punya view sawah yang seasonal, jadi pastikan timing kamu pas dengan kondisi alam yang paling photogenic.
Stone House

Jujur, Stone House ini bener-bener bikin gue speechless pas pertama kali masuk.
Bayangin aja, villa ini dibangun dari batu alam yang diangkut langsung dari sungai Ayung, terus didesain kayak rumah pohon raksasa yang literally menggantung di atas sawah.
Yang paling gue suka? Kamar utamanya punya jendela kaca floor-to-ceiling yang ngasih view 180 derajat ke hamparan sawah hijau.
Pas subuh, lo bisa bangun sambil denger suara burung dan petani yang mulai aktivitas di sawah—vibes-nya tuh authentic banget, nggak dibuat-buat.
Tapi yang bikin Stone House ini special adalah arsitekturnya yang sustainable.
Mereka pakai bambu Petung lokal untuk strukturnya, plus ada open-air bathroom yang literally connected sama alam.
Buat content creator, ini goldmine banget sih—setiap sudut villa ini photogenic, dari infinity pool mini sampai reading nook yang menghadap ke coconut grove.
Yang paling memorable? Private dinner di rooftop sambil ngeliat fireflies di rice fields—moment yang nggak bisa lo dapetin di hotel chain mana pun.
Avana Bamboo Villas

Gue pertama kali denger Avana Bamboo Villas dari seorang content creator yang bilang ini surga tersembunyi di Klungkung yang bikin dia lupa sama villa-villa Ubud yang mainstream.
Pas nyampe, langsung paham kenapa dia sampai excited banget - ini bukan sekadar villa bambu biasa, tapi konsep rumah pohon yang elevated banget.
Yang bikin gue speechless adalah arsitektur bambunya yang organik banget, berasa kayak tinggal di middle earth tapi versi tropical.
Bathtub outdoor-nya jadi spot favorit para content creator karena angle-nya yang cinematic, ditambah view alam yang masih virgin.
Tim-nya super helpful banget buat creator yang butuh assistance foto atau video, mereka paham banget spot-spot terbaik di setiap sudut villa.
Chef-nya juga flexible kalau mau request menu khusus buat content, dan pijat traditional-nya perfect buat recovery setelah seharian shooting.
Honeymoon vibes-nya dapet banget, tapi tetep cocok buat solo creator yang mau bikin konten yang beda dari yang lain.
Penida Bambu Green Suites

Gue pertama kali denger soal Penida Bambu Green Suites dari temen content creator yang lagi hunting spot unik di Nusa Penida.
Yang bikin gue langsung tertarik, ini bukan cuma hotel bambu biasa—mereka bener-bener all-out dengan konsep sustainable living yang Instagram-worthy banget.
Begitu nyampe, gue langsung paham kenapa tempat ini jadi favorit para konten kreator.
Arsitektur bambunya organik banget, literally blending sama hutan sekitar sampai lu ngerasa kayak tinggal di treehouse mewah.
Yang paling epic, mereka punya outdoor shower area yang private dengan view ke canopy pohon—perfect buat morning routine content yang aesthetic.
Breakfast area-nya juga juara, dikelilingi tanaman rambat yang bikin feed Instagram lu auto earthy vibes.
Harga sekitar Rp 1,9 juta per malam memang lumayan, tapi worth it banget buat content creators yang butuh background unik.
Plus, mereka ada layanan pijat di gazebo bambu yang views-nya langsung ke valley—ini yang bikin stay di sini jadi memorable.
Veluvana Bali | Bamboo House

Gue pertama kali ngeliat Veluvana ini dari drone footage yang viral di TikTok, dan honestly? Ekspektasi gue udah tinggi banget.
Pas nyampe sana, ternyata realitanya lebih gila lagi. Ini bukan sekadar villa bambu biasa—ini literally floating di tengah sawah hijau Sidemen yang bikin mata auto refresh.
Yang bikin gue speechless adalah arsitektur bambunya yang organik banget, berasa kayak tinggal di dalam karya seni hidup. Setiap sudut villa ini photogenic, cocok banget buat content creator yang butuh background aesthetic natural tapi tetap luxury.
Villa "Gurita" sama "Skorpio" jadi favorit gue karena viewnya langsung ke hamparan sawah yang endless. Pas golden hour, cahayanya tuh perfect buat video cinematic tanpa perlu filter apapun.
Fun fact: mereka punya "The Owl House" yang literally berbentuk burung hantu—super unique dan jadi talking point yang sempurna buat content yang engaging. Plus, lokasinya di Sidemen yang masih virgin dari turis massa, jadi lu bisa dapet shots yang exclusive banget.
Ulaman Eco Luxury Resort

Gue pertama kali nemu Ulaman pas lagi hunting konten eco-resort yang beneran sustainable, dan honestly ini salah satu yang paling mind-blowing.
Letaknya tuh literally nyempil di tengah hutan Tabanan, jauh dari keramaian turis mainstream Bali.
Yang bikin gue speechless itu arsitektur bambunya—bukan sekadar bambu biasa, tapi craftsmanship level dewa yang blend perfect sama environment sekitar.
Villa Sky yang gue sempet explore itu three-story dengan private pool, dan viewnya langsung ke canopy hutan yang bikin lu feel like Tarzan versi bougie.
Instagram-worthy banget sih, apalagi pas golden hour—cahaya yang tembus bambu structure itu aesthetic abis.
Yang paling epic adalah spa treatment mereka yang literally di tengah alam, suara air terjun sebagai background music alami.
Rate memang premium sekitar Rp 6-7 jutaan per malam, tapi untuk content creator yang butuh setting super unique dan belum mainstream, ini investment yang worth it banget.
Cuma heads up, pastikan avoid construction period karena beberapa guest pernah komplain soal noise.
Sebatu Sanctuary Eco-Resort

Gue pertama kali tau Sebatu Sanctuary ini dari video TikTok yang viral soal rumah pohon bambu mereka—dan beneran, ekspektasi gue langsung meledak.
Begitu sampai, vibes-nya kayak masuk ke film Avatar tapi versi Bali banget.
Yang bikin gue speechless adalah tree house mereka yang literally dibangun di atas pohon raksasa, dengan interior bambu yang crafted sampai ke detail terkecil.
Sebagai content creator, gue bisa bilang ini surganya foto aesthetic—every corner is Instagram-worthy tanpa perlu effort keras.
Yang paling memorable? Safari tent mereka yang ada di tengah-tengah sawah, complete dengan suara gemericik air dan burung-burung tropis yang jadi soundtrack natural.
Plus, mereka punya kolam infinity yang menghadap langsung ke hutan hijau—perfect buat golden hour shots.
Harga sekitar Rp 1.7 juta per malam emang agak pricey, tapi trust me, content yang bakal lu dapet di sini worth every rupiah.
Magic Hills Bali

Gue pertama kali liat Magic Hills Bali di Instagram Stories temen yang lagi honeymoon, dan langsung mikir "anjir, ini real atau fake sih?"
Ternyata setelah kesana sendiri, tempatnya jauh lebih gila dari foto-foto yang beredar di medsos.
Villa bambunya beneran dibangun dengan arsitektur tradisional Bali yang bikin lu merasa kayak tinggal di middle earth tapi versi tropis.
Yang paling epic sih kamar mandi outdoor-nya—mandi sambil liat hamparan sawah hijau yang kayak lukisan, ditambah kelambu putih yang bikin vibes romantis banget.
Sarapan paginya disajin di balkon villa dengan view langsung ke sawah, sambil denger suara burung dan angin sepoi-sepoi.
Buat content creator yang hunting spot unik, ini surga banget—setiap sudut villa fotogenic abis, dari tangga spiral bambu sampai teras dengan hanging garden.
Lokasinya memang agak jauh dari Ubud center, tapi justru itu yang bikin pengalaman menginap disini berasa kayak healing retreat yang beneran disconnect dari hiruk pikuk kota.
Aura House Bali

Gue pertama kali tau Aura House ini dari Instagram story temen yang lagi hunting villa unik buat konten.
Pas sampe sana, langsung speechless—ini villa bambu beneran yang dibangun di tengah hutan rimba Abiansemal.
Yang bikin gue kagum, arsitektur bambunya bukan sekadar estetik doang.
Setiap sudut villa ini dirancang sustainable banget, dari atap bambu yang bikin suara hujan jadi asmr natural, sampe dinding kaca yang kasih view hutan 360 derajat.
Bangun pagi langsung disambut kicauan burung dan embun yang masih nempel di dedaunan—content creator pasti auto excited liat golden hour di sini.
Yang paling gue suka, kamar tidurnya kayak floating di antara pepohonan.
Pas malam, lampunya redup banget jadi bisa liat bintang dari kasur.
Buat yang suka bikin konten nature vibes atau minimalist aesthetic, ini surga banget.
Lokasinya emang agak jauh dari keramaian, tapi justru itu yang bikin pengalaman menginap di sini jadi memorable dan anti-mainstream.
Bambu Indah Resort

Gue pertama kali denger Bambu Indah dari seorang photographer yang bilang ini hidden gem banget buat content creator yang nyari angle unik.
Pas sampe sana, langsung speechless.
Bayangin lu tidur di rumah pengantin Jawa antik yang udah berusia ratusan tahun, tapi diangkut ke tengah hutan Ubud dan dipugar jadi villa mewah.
Yang bikin gue terpana adalah setiap bangunan punya cerita sendiri - ada yang dari Minangkabau, ada yang dari Burma, semua dikumpulin di satu tempat kayak museum hidup.
Kolam renangnya natural banget, air mata airnya jernih dan dingin, perfect buat foto aerial.
Yang paling memorable? Makan pagi sambil liat kabut pagi naik dari Sungai Ayung, sambil dengerin suara air mengalir.
Ini bukan sekadar hotel bambu biasa - ini experience yang bikin lu ngerasain gimana rasanya hidup di masa lalu tapi dengan kemewahan modern.
Cocok banget buat content creator yang mau bikin konten storytelling dengan visual yang powerful.
Green Village Bali

Ternyata emang real dan lebih mind-blowing dari foto-foto yang beredar.
Bayangin villa yang literally dibangun dari bambu tapi designnya kayak rumah hobbit yang ketemu arsitek modern.
Structure bambu di sini bukan sekadar gimmick eco-friendly, tapi bener-bener architectural masterpiece yang bikin lu speechless.
Yang paling gue suka, setiap villa punya karakter unik – ada yang bentuknya spiral, ada yang kayak mushroom house, ada yang elevated tinggi banget.
Lokasinya di Sibang Gede, sekitar 20 menit dari Ubud, jadi dapet vibes pedesaan tapi masih accessible ke spot-spot happening.
Perfect banget buat content creator yang butuh backdrop unik dan sustainable living angle.
Plus mereka punya workshop bambu construction yang bisa jadi content series menarik.
Nah, itu dia 10 hotel bambu terunik di Bali yang wajib masuk wishlist content creator. Masing-masing punya keunikan sendiri yang siap bikin konten kamu stand out dari yang lain.
Jadi, hotel bambu mana yang bakal kamu pilih buat staycation berikutnya? Share pengalaman kamu di kolom komentar!